Minggu, 15 Maret 2015

Hutangku Pada Ibunda

Ku simpan kata yang memalukan itu
Dikala teman kerabat menyanjungku
Hidupku yang berantakan
Ditimpa beribu  kemunafikan

Uang yang keluar berjuta-juta
Bukanlah kemewahan yang ia minta
Tenaga yang ia korbankan
Untuk anaknya yang dibanggakan

Siangnya seperti matahari
Malamnya seperti bulan
Keluh kesahnya tak pernah ia cari
Kendati datang berulang-ulang

Kini ia sudah tak lagi muda
Pikiran dan tenaga semakin tiada

Menunggu harapan yang tertunda
Bukan hutangku pada ibunda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar